Kematian

Wednesday, December 14, 2016

Related image
Sumber daripada Google
Assalamualaikum wbt...
Setiap yang bernyawa pasti merasai mati, Wahai jiwa yang tenang, Pulanglah kehadrat Tuhan mu dengan gembira dan diredhai, masuklah dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuk pula dalam syurga-Ku…”
(Qaf: 19-22).


Malam itulah malam pertama ia berada dalam alam kubur… sendiri dikecam oleh kesunyian, tanpa anak dan isteri/suami juga sahabat karib… yang ada hanyalah amal… inilah malam pertama anak kita menjadi yatim, dan isteri/suami kita menjadi janda/duda… malam pertama yang menggusur dari tempat tidur yang empuk menuju dinginnya tanah berselimutkan kafan… inilah malam yang mengusir kita dari rumah mewah dan megah.. menempati liang lahad yang gelap dan sempit… kelmarin malam kita masih berpesta, makan dan minum bersama sahabat karib… tiba-tiba kita masuk pada malam pertama dimana kita menjadi santapan cacing tanah dan serangga… pada malam ini kita baru sedar.. 

Ternyata… HARTA, KELUARGA, PEKERJAAN yang keras kita mencarinya sampai lalai dari mengingati Allah… tidak sedikitpun daripada semua itu menemani dan membela kita…

Allah SWT berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu” (At-Takatsur: 1-3)

Inilah malam episod pertama dari alam akhirat, kuburan boleh menjadi taman syurga, sebaliknya ia boleh menjadi satu lubang dari lubang-lubang neraka… inilah kematian datang dengan tiba-tiba… ia datang tepat pada waktunya… tidak lambat dan tidak cepat… meragut dengan paksa, melenyapkan segala nikmat dunia.. tidak pernah menilai kita tua atau muda, kaya atau miskin, sihat atau sakit… ia datang untuk mengeluarkan manusia dari alam kehidupan yang selama ini kita jalani.. ketahuilah rumah yang kukuh dan megah tidak akan mampu membentengi datangnya sang pencabut nyawa…

Banyaknya wang di bank tidak mampu memberi rasuah kepada Malaikat untuk undurkan waktu kematiannya… inilah realiti kematian… sudah bersiapkah kita menghadapi malam pertamanya… Bukankah Rasulullah Saw ada bersabda “ Orang yang bijak adalah yang sentiasa mengingati mati di antara kamu, dan ada bekalan setelah kematiannya..” Marilah kita siapkan bekalan untuk menjadi penyinar di alam kubur nanti… demi Allah, tiada yang sanggup menerangkannya melainkan dengan iman dan amal yang soleh..

Metode Menjemput Kematian…
Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit sahaja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan”

Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya… dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya… sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah berakhirnya kematiannya… kerana sesungguhnya dengan menjalani kehidupan bererti kita sedang menuju kepada kematian kita…

Pernahkah kita mendengar berita tentang seorang penzina mati di katil hotel diatas perut pasanganya… seorang penagih dadah mati ketika menghisapnya… dan para penjudi mati diatas meja judinya… begitu juga kita pernah mendengar ahli ibadah mati di atas tikar sejadahnya…

Alangkah malangnya, saat ajal tiba kita masih berlumur dosa berbalut nista… inilah malam pertama kita DI ALAM KUBUR… sendiri, di cekam sepi gelap yang tidak pernah terbayang… hilanglah sudah… semua gemerlapnya DUNIA… RUMAH dengan jerih payah bertahun-tahun telah kita bangunkan… ISTERI/SUAMI dan pengabdiannya begitu tulus… ANAK, yang padanya darah daging kita… ORANG TUA yang titisan kasih sayangnya.. mengalir di tubuh kita… dan PEKERJAAN, yang bermati-matian kita habiskan waktu untuknya… KERETA MEWAH yang selalu menjadi kebanggaan… tapi kini hari itu telah pergi… masa pun telah tiada… yang tersisa hanya dosa… yang terus terbayang…

TERINGAT… akan ISTERI/SUAMI yang sentiasa dinafikan hak-haknya… ANAK, yang telah kita kotori tubuhnya dari nafkah yang HARAM… ORANG TUA, yang di sisa hidupnya belum sempat dibahagiakan… SAHABAT KARIB, yang meminta bantuan kita biarkan… dan KAWAN-KAWAN, yang telah banyak kita kecewakan…
Ya ALLAH, masihkah ada hari milik-Mu untukku… agar boleh ku lunaskan segala urusan… lilitan hutang yang belum terbayar… banyaknya AMANAH dan KEPERCAYAAN yang tidak disampaikan… beribu JANJI yang sering diingkari… dan WANG RASUAH, yang telah kita nikmati dan kita bagi… namun kini, PINTU-MU… sudah tertutup rapat… bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tidak bererti… dan tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan KESALAHAN yang tidak terMAAFKAN… merasakan PENDERITAAN yang PANJANG yang tiada berakhir… SEKARANG, adakah dalam hati kita MATI itu sebagai PENASIHAT..??? Semoga selagi masih ada waktu…





3 comments

❧ ✿ Terima kasih atas kesudian awak untuk tinggalkan nota di sini..✿ ❧